Dalam laporannya kepada polisi, AC dan JS mengatakan mereka dicekik, dipukul, dan dipelintir hingga jatuh saat berada di lantai 2 bar tersebut. Kedua mahasiswa tersebut mengaku tidak mengenali para pengeroyok mereka.
AC dan JS melapor ke Polresta Bandarlamoung pukul 13.00, Rabu, 11 September 2019. Selain mengadu, keduanya menyertakan hasil visum, karena saat itu luka di beberapa bagian muka, terutama geraham dan kepala.
Dedhi, sekuriti Bar Mixology, mengakui keributan antara 2 mahasiswa dan 5 pemuda tersebut. Mereka melerainya dengan menggiring keluar dari lantai II. Gew, GM tempat hiburan tersebut, menyebutkan keributan di sana bukan pertama kali terjadi.
DEDI KAPRIYANTO
0 comments:
Posting Komentar