Mahasiswa Nilai Predikat Kota Anak Pringsewu Fiktif

PRINGSEWU (13/9/2019) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pringsewu unjuk rasa di tiga tempat, Jumat 13 September 2019. Mereka menilai predikat kota anak kabupaten tersebut fiktif, meminta lokasi miras tidak dekat tempat ibadah dan pendidikan, mengharapkan Jokowi tidak menaikkan BPJS.

Aksi mahasiswa IMM Pringsewu tersebut digelar   di depan Tugu Gajah, Kantor Bupati,  dan Gedung DPRD. Mereka ke sana dengan naik sepeda motor. Membawa panji-panji berwarna merah di roda dua dan roda empat yang dikendarai.

Kepada Asisten I yang menerima mereka di Pemkab Pringsewu, wakil mahasiswa menyebut Bupati dan Wakil Bupati pengecut. Melihat manajerial Pemerintahan carut-marut, terutama dalam soal penegakan Perda yang pembuatannya mahal.

Di DPRD para mahasiswa juga mempertanyakan predikat Kabupaten Layak Anak yang di sandang Pringsewu, sementara kekerasan terhadap anak dan pencabulan semakin marak. IMM meminta surat protes mereka tentang kenaikan BPJS direkomendasi ke Pemerintah Pusat.

Ketua Kordinator Lapangan  Efi Hardianto mengatakan unjuk rasa murni suara mahasiswa. Ia menyayangkan statement dari seorang pejabat di Dinas Pendidikan Pringsewu, yang menyebut demo mahasiswa berkaitan dengan permintaan proyek.

EPRIZAL

0 comments:

Posting Komentar