Tim Penegakan Hukum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pujiyono mengisyaratkan hal itu, Selasa 17 September 2019, saat meninjau lokasi kecelakaan bersama Polda Lampung, Kapolres Waykanan, Jasa Raharja, dan pihak terkait lain.
Amin, yang sebelumnya disebut-sebut tewas dalam kecelakaan tersebut, selamat karena melompat saat bus terguling. Ada sejumlah waktu baginya dan beberapa penumpang lain keluar dari dalam, sebelum truk tanki menghantam bagian depan.
Selain menentukan tersangka, Karkorlantas Mabes Polri juga merekam lingkungan dengan drone, menganalisis dimensi jalan, dan mereka ulang Bus Rosalia terguling, lalu ditabrak truk tanki.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan ke-8 orang yang tewas, termasuk sopir truk tanki, sudah dibawa pulang keluarga. 4 penumpang dari 8 yang luka berat masih dirawat di RSUD Martapura dan Puskesmas Waytuba.
Meninggal dunia
- Marjoko (27), sopir truk tangki asal Kota Metro, Lampung
- Mujani (55), penumpang bus asal Blitar, Jawa Timur
- Slamet (50), penumpang bus asal Kediri, Jawa Timur
- Sarpani (43), penumpang bus asal Ngawi, Jawa Timur
- Wasidi (62), penumpang bus asal Blitar, Jawa Timur
- Suparti (45), penumpang bus asal Nganjuk, Jawa Timur
- Kodri (49), penumpang bus asal Nganjuk, Jawa Timur
- Susanto (35), penumpang bus asal Boyolali, Jawa Tengah
Luka Berat
- Sutiono (52), penumpang bus asal Boyolali, Jawa Tengah
- Nurlaila (40), penumpang bus asal Ogan Komering Ulu, Sumsel
- Solikin (60), penumpang bus asal Muara Enim, Sumsel
- Basuki S (63), penumpang bus asal Muara Enim, Sumsel
- Muskarindo penumpang bus asal Kopen, Jawa Tengah
- Watini (59), penumpang bus asal Muara Enim, Sumsel
- Mulyanto (55), penumpang bus asal Surakarta, Jawa Tengah
- Sunarya (45), penumpang bus asal Ngawi, Jawa Timur
DODI RAHMADI DAN RIKI PRATAMA
0 comments:
Posting Komentar