BEM Lampung Tuntut Kematian 3 Pelajar dan Mahasiswa

BANDARLAMPUNG (2/10/2019) – Perwakilan mahasiswa dari BEM perguruan tinggi di Lampung menuntut kejelasan kematian 1 orang pelajar SMK di Jakarta dan 2 mahasiswa di Kendari ke Polda Lampung, Rabu Sore 2 Oktober 2019.

Mahasiswa Lampung mengusung potret pelajar dan mahasiswa dalam gerakan unjuk rasa menolak berbagai RUU: Bagus Putra Mahendra, siswa SMK 2 Tanjung Priok, Randy dan Yusuf Kardawi , mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari.

Mahasiswa, yang didominasi unsur BEM Unila dan Polinela itu, juga membawa bunga. Menunaikan Ashar dan shalat ghaib di halaman Polda Lampung. Membacakan ikrar tidak akan berhenti sebelum ketiga kematian terungkap tuntas.

Jenderal lapangan  Muhammad Danil dan Wakil Persiden BEM Unila M. Hadiyan Rasyadi mengatakan mahasiswa Lampung tidak ingin lagi melihat represivitas terhadap gerakan mereka, meminta Pemerintah menjamin keamanan berpendapat dan berserikat, membangun Indonesia Baru tanpa orba.

Dalam menentang berbagai kebijakan DPR dan Pemerintah 26 September lalu,  selain menewaskan La Randi (21), Yusuf (19), dan Bagus, mahasiswa melihat Pemerintah menutup keran suara dari rakyat, terutama dari mahasiswa.

RIKI PRATAMA

0 comments:

Posting Komentar