Cerita Mistis Truk Terjun di Sumur Puteri Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (13/10/2019) – Mistis Sumur Puteri kembali jadi bahan cerita akibat truk box pengangkut tangkil terjun bebas di Jalan Saleh Raja Kusuma, Sukarame, Teluk Betung Barat, Bandarlampung, pukul 21.00, malam Minggu, 12 Oktober 2019.


Dalam kecelakaan di jembatan batas Telukbetung Barat dan Kelurahan Sumur Puteri, Teluk Betung Selatan itu, dua penumpang truk meninggal saat dirawat di RSD dr. Adi Tjokrodipo: Kastura, 54 tahun, warga Kaliawi, dan Jasmani, 18 tahun, warga Desa Bernung, Pesawaran.

Dua penumpang luka  parah Suradi dan Sakrawi. Kedua warga Kaliawi itu memar di bagian kepala dan patah bagian bahu. Enam lainnya luka ringan: Heriyadi, Muslim, Yusrizal, Iwan, Daman, Beni Irawan.

Sopir truk berpelat Bandung D 8867 CV,  Devi Reza Sakti ditahan di Polresta Bandarlampung. Pria berusia  54 tahun dan berasal  dari Prabumulih Sumatera Selatan. Ia  sudah lama bermukim di Kampung Gedung Gede Selatan,  RT 01 RW 02, Kelurahan Setia Mekar, Tambun Selatan, Bekasi.

Unjala, warga Sumur Puteri, mengatakan banyak pengemudi roda dua dan empat “ngeblong” di sekitar jembatan, seperti melihat sesuatu, lalu kecelakaan.

Menurut Unjala,  di kawasan itu, dulu, terdapat 7 sumur, tempat mandi dayang dari Cirebon. Karena airnya jernih, menjadi tempat "Mandi Balimau" sehari sebelum Ramadhan. Banyak orang meninggal di sana karena terkena “air numbur”.

Sanusi, juga warga Sumur Puteri, mengenalnya daerahnya angker karena  legenda buaya putih. Selain sejumlah warga meninggal saat mandi terkena “air numbur”, pernah juga sepasang kekasih tewas selagi senggama di dekat makam tua di sana.

DEDI KAPRIYANTO DAN RIKI PRATAMA

0 comments:

Posting Komentar