TELUKBETUNG (10/10/2019) - Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung, menggelar coffee morning dengan wartawan, di Bandarlampung, Kamis, 10 Oktober 2019. Acara dihadiri seluruh kepala lembaga pemasyarakatan di provinsi itu. Tujuan selain pertemuan informal dan silaturahmi, juga tanya jawab. Masalah paling mengemuka seputar lapas adalah napi mengedarkan dan mengendalikan narkoba.
Kakanwil Kemenkum HAM Lampung Nofli mengakui sulit memberantas peredaran narkoba di lapas. Upaya mengantisipasi agar narkoba tidak masuk lapas sedikit demi sedikti menampakan hasilnya. Tapi, napi bisa mengendalikan narkoba adalah paling sulit karena mereka punya berbagai cara yan sulit dideteksi.
Peredaran dan pengendalian narkoba dari dalam lapas karena ditunjang sarana komunikasi berupa telepon genggam. Dan itu menjadi perhatian penting petugas mengharamkan masuk.
Napi, kata dia, masih punya berbagai cara, seperti membuka mata rantai kurir sesama narapidana dan ini menyulitkan pendeteksian.
Kepala Lapas Gunungsugih Lampung Tengah Syarpani mengatakan, petugas di lapangan memang menjadikan telepon genggam sebagai target pemberantasan di dalam lapas.
Hal sama dikatakan Kalapas Kalianda Lampung Selatan Endang Lintang. Menurut dia, pers juga bisa berkontribusi terus memberikan informasi berimbang tentang lapas.
DIYON SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar