Lewat telepon, Agus, kanit Humas RSPP mengatakan di sana setidaknya 23 orang luka dan 11 dirawat pada pukul 22.00. Pada bentrokan sebelumnya, ratusan orang meminta pengobatan ke rumah sakit tersebut, puluhan dirawat.
Mahasiswa, pelajar, dan buruh kembali mendatangi Gedung DPR RI, Senin sore, menuntut kejelasan teman-teman mereka yang tewas dan luka dalam unjuk rasa sebelumnya. Pengunjuk rasa juga tetap menolak RUU KPK dan sejumlah rancangan undang-undang lain. Jumlah yang datang terus bertambah hingga jelang magrib.
Saat itu polisi membarikade wilayah DPR RI dengan kawat berduri. Puluhan ribu polisi telah bersiap, didukung barracuda, water cannon, dan sejumlah peralatan lainnya.
Jelang magrib, arus mahasiswa, pelajar, dan para buruh ke DPR tersendat. Mereka pun mulai melempari polisi dengan benda apa saja yang ada di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jalan Gatot Subroto, dan sekitar BPK.
Selepas azan, polisi menembakkan gas air mata agar mahasiswa, pelajar, dan buruh tidak ke arah Gedung DPR RI. Para pengunjuk rasa pun kocar-kacir. Jalan arteri dan tol menuju kawasan tersebut macet parah.
ASRORIE
0 comments:
Posting Komentar