Unjuk Rasa 30 September: Puluhan Mahasiswa Luka-Luka

JAKARTA (30/9/2019) – Puluhan mahasiswa kembali dirawat karena luka atau terkena gas air mata setelah mereka bentrok dengan polisi pada  malam Selasa, 30 September 2019. Aksi lanjutan 23 dan 24 September  yang didukung para buruh dan pelajar itu, ricuh  selepas magrib.

Lewat telepon, Agus, kanit Humas RSPP mengatakan di sana setidaknya 23 orang luka dan 11 dirawat pada pukul 22.00. Pada bentrokan sebelumnya, ratusan orang meminta pengobatan ke rumah sakit tersebut, puluhan dirawat.

Mahasiswa, pelajar, dan buruh kembali mendatangi Gedung DPR RI, Senin sore, menuntut kejelasan teman-teman mereka yang tewas dan luka dalam unjuk rasa sebelumnya. Pengunjuk rasa  juga tetap menolak RUU KPK dan sejumlah rancangan undang-undang lain. Jumlah yang datang  terus bertambah hingga jelang magrib.

Saat itu polisi membarikade wilayah DPR RI dengan kawat berduri. Puluhan ribu polisi telah bersiap, didukung barracuda, water cannon, dan sejumlah peralatan lainnya. 

Jelang magrib, arus mahasiswa, pelajar, dan para buruh ke DPR  tersendat. Mereka pun mulai melempari polisi dengan benda apa saja yang ada di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jalan Gatot Subroto, dan sekitar BPK.

Selepas azan, polisi menembakkan gas air mata agar mahasiswa, pelajar, dan buruh tidak ke arah Gedung DPR RI. Para pengunjuk rasa pun kocar-kacir. Jalan arteri dan tol menuju kawasan tersebut macet parah.

ASRORIE

0 comments:

Posting Komentar