Kian Banyak Ragam Sunat PKH di Pesisir Barat

PESISIR BARAT (10/11/2019) – Semakin banyak cara pendamping menyunat dana Program Keluarga Harapan, PKH, di Pesisir Barat. Di Ngambur, salah seorang warga bernama Ruswan mengaku dipotong Rp300 ribu dari nilai seharusnya Rp1 juta.

Rincian potongan  kini semakin banyak. Suparmi, Ruswan, Ariyah, ketiganya warga Pekon Sukabanjar, mengaku dipotong uang kas alias hero Rp20 ribu, administrasi alias BRIlink Rp10.000, uang tablets alias tabungan berencana lanjut sekolah tinggi Rp15 ribu.

Sejak April 2018, potongan bertambah dengan dalih koperasi Rp100 ribu dan table Rp20.000. Seluruh potongan direlakan oleh warga miskin  karena ketakutan dikeluarkan sebagai penerima PKH. Apalagi selama bertahun-tahun, pendampinglah yang mengambil uang di BRI. Mereka tidak pernah diberitahu nomor PIN.

Sri, salah seorang pendamping, mengakui penyunatan tersebut. Ia bahkan terus terang memotong 10 persen untuk mereka yang tak hadir dalam sekali pertemuan dan merekomendasikan namanya dicabut jika tidak ikut perkumpulan.

Para peratin di Pesisir Barat umumnya tidak mengetahui pemotongan dana PKH. Saepudin, Peratin Sukabanjar, mengatakan mereka tidak pernah dilibatkan. 

YUAN ANDESTA DAN HELMI ADAM

0 comments:

Posting Komentar