Meski tidak separah Tahun 2018, banjir pukul 05.30 pagi Sabtu 18 Januari 2020, sempat menggenangi rumahnya setinggi 1 meter. Air juga merendam 18 rumah yang lain. Jika hujan datang 2 hari berturut-turut, puluhan yang kebanjiran di sana.
Dengan penghasilan hanya sebagai penjaga gudang, Nurdin sudah berjaga-jaga tiap musim hujan tiba, Puluhan karung pasir tampak di luar dan di dalam rumah. Namun material itu hanya bisa menghindari genangan selutut. Jika banjir sampai 1 meter, seluruh perabotan dan pakaian kembali basah atau hanyut.
Menurut Nurdin, banjir di lingkungannya terjadi karena kali meluap saat hujan datang, ditambah dengan arus air dari jalan.
Sungai di sebelah rumahnya cukup lebar, tetapi separonya bermaterial tanah padat. Tidak pernah dikeruk Pemerintah Kota Bandarlampung.
DIYON SAPUTRA
0 comments:
Posting Komentar