Janda-Janda Tua Pasrah Miskin di Lampung Timur

WAY BUNGUR (6/1/2020) – Saminah, yang lebih dikenal dengan Mbah Jakop di Dusun 4, Tanjung Tirto, Way Bungur, Lampung Timur sudah berusia hampir 90 tahun. Tubuhnya kini bungkuk. Tak bisa lagi mendengar dengan baik.

Ia tinggal sendiri di rumahnya yang banyak bocor. Lima anaknya sudah pada merantau. Kalaupun ada yang dekat, puteri tertuanya, Muji, juga miskin. Hanya bisa memberi lauk apa adanya setiap hari.

Di era teknologi informasi canggih pada saat ini, kemiskinan Mbah Jakop tak sampai di telinga petinggi di Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, apalagi di Kementerian Sosial di Jakarta. Ia memang, kadang-kadang dapat sembako, tetapi tidak dilayani PKH atau fasilitas bantuan lain.

Mbak Jakop tidak sendiri. Berbeda satu dusun, bermukim di sebuah gubuk, yang juga bocor di musim hujan, Bu Tong Atik. Ia sendirian di rumahnya. Dibantu oleh tetangga Watik, yang juga tergolong janda miskin. Keduanya tak dapat fasilitas apa pun, terutama PKH.

Terlalu banyak orang miskin di Tanjung Tirto? Kepala Desa setempat, Sugiyarto, juga bingung. Sejak jadi kades Tahun 2018 yang lalu, ia tidak bisa berkomunikasi dengan petugas PKH dan lembaga terkait bantuan sosial.

Yang terjadi di desanya kini: yang kaya dapat PKH dan berbagai bantuan, yang miskin tak memperoleh apa pun.

MUHAMMAD FARID

0 comments:

Posting Komentar