Tumarno, anak pertama sang kakek, mengatakan keluarga tidak menduga ayahnya mengakhiri hidup seperti itu. Mereka sudah dikarunai puluhan anggota keluarga, yang terdiri dari anak, cucu, dan cicit.
Dalam usia 117 tahun, demikian Tumarno, ayah mereka, Yoyo Prawiro, tergolong sehat. Tidak pernah menderita sakit parah. Hanya sering “serba salah” dengan anak-anak dan cucu-cucunya.
Saifulloh, kepalo Tiyuh Candra Kencana, mengatakan petugas tidak menemukan luka-luka atau bekas penganiayaan di tubuh kakek yang lahir pada Tahun 1903 itu.
FATHUL M EFENDI
0 comments:
Posting Komentar