Minim Sosialisasi, Warga Bingung Tiket Online Bakauheni

BAKAUHENI (5/3/2020) – Tak sampai setahun harus memakai kartu, penyeberang fery Bakauheni – Merak dipaksa lewat online sejak 1 Maret 2020. Banyak warga kebingungan karena ASDP melaksanakannya dengan minim sosialisasi.

Tujuh dari 10 penumpang yang berangkat dari Bakauheni ke Merak, Kamis 5 Maret 2020, mengaku masih memakai kartu karena tidak tahu. Sejumlah penumpang milenial tampak berusaha menyesuaikan diri lewat fasilitas di pelabuhan, namun yang berusia lanjut kebingungan.

Ivan Rizal, ketua Organda Lampung Selatan, mengatakan pihaknya pernah mendengar rencana tersebut. Namun ia meminta kepada Pemerintah tidak sekehendak hati memaksa seluruh penumpang harus online. Masih perlu sosialisasi.

Hasan Lessy, GM PT ASDP Bakauheni, mengatakan penjualan tiket online berlaku bagi seluruh manusia dan kendaraan yang menumpang kapal mana pun. Ia berharap pada Lebaran mendatang seluruh warga sudah online.

AZIZI

0 comments:

Posting Komentar