Antre Lagi, Para Sopir Truk Mengamuk di Bakauheni

BAKAUHENI (16/4/2020) – Ribuan truk kembali antre di Pelabuhan Bakauheni, malam Jumat 16 April 2020. ASDP setempat hanya membuka satu pintu untuk e-money, lainnya untuk tiket online, yang rata-rata tidak bisa diaplikasi oleh para sopir.

Antre hampir terjadi setiap hari sejak dua bulan lalu setelah ASDP memaksakan pengendara kendaraan membeli tiket secara online dan akan menutup fasilitas lainnya, cash dan e-money, sejak 1 Mei 2020 mendatang.

Panjang antrean bisa 10 km pada hari-hari tertentu. Mengular hingga jalan Tol Trans Sumatera. Pengendara baru bisa masuk pelabuhan antara dua hingga lima jam.

Karena setiap hari, para sopir pun mengamuk, malam Jumat. Mereka meminta ASDP minimal membagi dua fungsi pintu masuk: tiket online dan e-money, tetapi tidak digubris.

Para sopir umumnya mengaku tidak memiliki email dan memiliki akses ponsel yang bisa online. Mereka juga khawatir, jika bisa online, akan terus-menerus terkena sanksi dan dipungut biaya tambahan akibat masuk pelabuhan tidak tepat waktu, seperti dampak ban kempes atau rusak di jalan.

Yang menyakitkan hati para sopir, tiket online juga membebankan biaya tambahan Rp7 ribu, yang mereka nilai sebagai pungli.  Meski GM ASDP Bakauheni membantahnya dan menyebut biaya tersebut atas peraturan Bank Indonesia dan OJK untuk upah para pekerja online.

AZIZI

0 comments:

Posting Komentar