Biar Tetap Makan, Tukang Cukur Lampung Pakai APD

BANDARLAMPUNG (14/4/2020) – Tak semua rakyat bernasib menjadi pegawai negeri di Provinsi Lampung. Saat wabah virus corona,  ASN tetap gajian meski cukup kerja dari rumah saja.

Adapun pekerja swasta tetap mengantor. Tak diperkenankan absen kecuali hari libur. Apalagi rakyat yang bekerja mengandalkan upah harian. Jika tidak berangkat mengais rezeki, dapur bisa tidak mengebul. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki anak: makan tiga kali sehari, jajan jalan terus, biaya internet membengkak, karena banyak tugas dari sekolah.

Dari sekian banyak pekerja lepas di Bandarlampung, tukang cukur keliling terdampak sepi akibat wabah virus corona. Banyak warga ketakutan pangkas rambut karena tubuh berdekatan dan bersinggungan.

Mereka pun menyesuaikan diri. Salah seorang di antaranya, Dwi Putra Setiawan, yang kadang-kadang mangkal di Kampung Sawah, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, memakai alat pelindung diri saat melayani tamu.

APD yang ia kenakan lengkap. Meski menggunakan bahan plastik, sudah sesuai dengan baju hasmat. Ditambah lagi masker, kacamata, dan sarung tangan, yang rata-rata diganti setiap hari.

Warga yang hendak pangkas pun mulai datang lagi. Meski penghasilan tetap menurun. Dwi Putra Setiawan hanya dapat antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari.

RIKI PRATAMA

0 comments:

Posting Komentar