Dampak Corona, Dagangan Buah di Lampung Barat Membusuk


LIWA (9/4/2020) – Pedagang buah-buahan di Jalan Lintas Liwa, Lampung Barat, merugi sejak merebak pandemi corona. Banyak dagangan tidak laku sampai membusuk karena masyarakat enggan keluar rumah dan wisatawan tidak keluar daerah.

Siti, seorang pedagang buah, memahami sepinya pembeli karena dampak pandemi corona. Sejak pemerintah mengumumkan kasus positif 2 Maret hingga berlaku protokol penanggulangan corona, Kamis 9 April 2020, omzet anjlok sampai 70 persen.

Pedagang buah masih memperoleh omzet Rp1.500.000 per hari pada masa paceklik. Begitu corona merebak, hasil penjualan hanya Rp200.000 sampai Rp500.000. Kerugian tidak bisa dihindari karena dagangan terbuang.

Pedagang berharap pandemi corona segera berakhir dan pembeli kembali ramai. Mereka berharap pemerintah membantu permodalan atau keringanan pembayaran kredit bank.

LILIANA PARAMITA

0 comments:

Posting Komentar