Di Pesawaran, Tak Semua Perantau Diinput sebagai ODP

GEDONGTATAAN (16/4/2020) – Pendataan warga terkait virus corona, tampaknya, berbeda di Lampung. Jika di Provinsi data ODP selalu tetap, yang berubah hanya selesai pantau dan masih pantau, di Pesawaran, warga yang berasal dari daerah terjangkit tidak otomatis ODP.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyatakan hal itu, Kamis 16 April 2020, menanggapi keraguan DPRD atas update data virus corona di kabupaten tersebut. 


Anggota DPRD Komisi IV DPRD NS Bambang mengatakan, hingga 15 April 2020, Dinas Kesehatan Pesawaran menyebut ODP di kabupaten tersebut  37, PDP 2, dan positif nihil. 

Fakta di lapangan, mereka menemukan 3 isolasi di rumah sakit, ada 52 ODP di Karangrejo, Negeri Katon, pada 15 April 2020 dan tercatat 500 ODP di Puskesmas Trimulyo, Tegineneng,  pada  Selasa 7 April 2020. Itu baru dua dari ratusan desa di Pesawaran.

Menurut Dendi Ramadhona, setidaknya 6.000 perantau dari dalam dan luar negeri masuk Pesawaran hingga Kamis, 16 April 2020. Mereka menjadi ODP jika menyampaikan keluhan atau memiliki gejala.

Bupati Pesawaran mengatakan warga yang mengeluh dan memiliki gejala didata menjadi ODP. Setelah 14 hari dipantau tidak lagi mengeluh, nama mereka dihapus sebagai ODP.

IWANSYAH 

0 comments:

Posting Komentar