Meski BBM Mahal, Pesisir Barat Ganjal Izin SPBU Bengkunat

BENGKUNAT (22/4/2020) – Sudah dibangun sejak tahun lalu, namun belum operasional saat ini, warga Pekon Pagar Bukit, Bengkunat, Pesisir Barat mempertanyakan keberlangsungan pembangunan SPBU di kawasan mereka, Rabu 22 April 2020.

Umumnya warga mengidamkan SPBU karena mereka selama ini membeli BBM dengan harga mahal. Premium Rp10.000, Pertamax Rp12.000, sementara harga yang dipatok Pertamina hanya Rp6.450 dan Rp9.000.

Pengecer menerapkan harga mahal karena SPBU terdekat dengan Pagar Bukit hanya dengan SPBU Wonosobo, Tanggamus, sepanjang 66 KM atau SPBU di Krui Selatan, yang berjarak 132 KM. Perlu berjam-jam sampai di sana.

Salah seorang pekerja di sana mengatakan SPBU milik PT Bumi Asri Lambar itu sudah mengantongi izin dari Pertamina Palembang tanggal 6 Juni. Namun izin bangunan dihambat Dinas Perizinan Pesisir Barat oleh pejabat tertentu.

Pemilik SPBU juga sudah berulang-ulang mengurus izin ke Pemkab Pesisir Barat dan sudah disetujui secara administratif pada Desember 2019, namun tetap diganjal petinggi yang lain.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pesisir Barat Jon Edward, Rabu 22 April 2020, membantah mempersulit izin. Ia melempar persoalan ke Sekda, yang ingin bertemu dengan pimpinan SPBU.

LILIANA , A. SIKOTRI, YUAN ANDESTA

1 comments:

  1. Dengan adanya pembangunan SPBU di jln Lintas Barat Bengkunat akan meningkakan perekonomian masyarakat.sangat disayangkan jika pemerintah daerah menghambat memberi izin utk pembangunan fasilitas umum

    BalasHapus