Ningsih, ibu Fahriza, bocah yang tewas, sudah melarang anaknya bermain hujan. Namun anak itu terus merengek, melihat teman-teman sebayanya bergembira menyambut hujan. Hanya dalam tempo 5 menit, anak berusia 5 tahun itu terpeleset ke dalam selokan, hanyut dibawa arus deras drainase.
Sang ibu tak mampu membendung tangisnya saat melihat anaknya sudah dibawa ke RS Immanuel Bandarlampung. Atas permintaan keluarga, jenazah sang bocah dibawa ke Tanjungan, Lampung Selatan, untuk dimakamkan.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar