Bocah Anisa dan Teguh terpaksa jualan pempek dan rujak tahu. Warga RT IV Kelurahan Kelapa Tujuh ini membantu bapaknya, Maryanto, mencari nafkah selama ibunya pergi tanpa kabar. Kepergian ibu sejak Anisa kelas lima SD hingga kini duduk di bangku SMP.
Bapak coba membuat pempek dan rujak tahu setiap hari. Anisa dan adiknya membawa keliling lingkungan dan kelurahan. Jika dagangan habis, mereka pulang dengan keuntungan Rp25 ribu. Namun, tiada sesal meski penjualan tanpa hasil karena banyak tersisa.
Dagangan tak laku bukan karena bertopang dagu. Mereka tetap menyusuri jalan dan gang sampai pempek dan rujak terjual. Ada kalanya hujan mengganggu penjualan mulai sore hingga menjelang petang. Namun, tak elok berkeluh kesah meski peluh basah meresap.
Kasih sayang orangtua mestinya bersanding, bukan jadi penjual pempek keliling. Apa daya Anisa Nurzanah dan Teguh Rido Pratama. Mereka lama memendam kerinduan. Satu keinginan Anisa cuma mendamakan kepulangan ibunya.
EVICKO GUANTARA DAN ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar