Dikeroyok, Pemuda Campang Way Handak Tanggamus Tewas

PUGUNG (14/5/2020) – Seorang pemuda Pekon Campang Way Handak, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, meregang nyawa akibat keributan Selasa malam 12 Mei 2020. Korban diduga dikeroyok belasan warga.

Bahri, pemuda 25 tahun, bersitegang dengan para pemuda sekampung di depan rumah warga bernama Fitri sekitar pukul 20.00. Lokasi ini biasa menjadi tempat nongkrong warga mencari sinyal handphone. Mereka ribut karena dugaan Bahri memicu ketersinggungan.

Belasan pemuda tidak mampu menahan emosi hingga mengeroyok Bahri. Bukan cuma main pukul dan tendang, pengeroyok juga menghajar dengan kayu. Hantaman bertubi-tubi membuat korban tersungkur dan menemui ajal.

Mariani, adik bungsu Bahri tinggal di Pardasuka, Pringsewu, mendapat kabar kematian kakaknya. Ia pulang ke Campang Way Handak, namun jenazah sudah dimakamkan. Menurut cerita, Bahri meninggal gara-gara ribut.

Fitri mendengar keributan banyak orang di depan rumahnya, namun tidak melihat langsung pelaku maupun korban. Karena lemah jantung, ia justru pingsan dan diungsikan ke rumah saudaranya. 

Edi Ansori, sekretaris Pekon Campang Way Handak, membenarkan tewasnya seorang warga akibat keributan dengan 17 pemuda. Ribut-ribut kemungkinan terpicu perselisihan. Bahri dikenal sebagai pembuat onar dan menderita kelainan jiwa.

Kasus ini ditangani Polsek Pugung, Tanggamus. Belasan pemuda diantar orangtuanya menyerahkan diri ke aparat pekon usai mengeroyok Bahri hingga tewas. Pelaporan dilanjutkan ke polisi.

AFNAN HERMAWAN

0 comments:

Posting Komentar