Guru Pelosok Lampung Barat Mengajar Door to Door

PAGARDEWA (7/5/2020) – Pandemi corona mengubah kegiatan belajar mengajar ke rumah dengan sistem online dan siaran televisi. Perubahan ini memaksa guru pelosok di Lampung Barat mengajar door to door karena kesulitan akses jaringan.

Kegiatan belajar mengajar SDN 1 Pahayu Jaya, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat, terdampak pandemi corona. Pembelajaran tidak bisa berjalan secara online mengingat kondisi geografi dan jaringan internet tidak seperti wilayah perkotaan.

Megawati, guru SDN 1 Pahayu Jaya, berinovasi dengan sistem belajar door to door. Pengajar ini mendatangi siswa dari rumah ke rumah guna menghindari kerumunan seperti aturan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

KBM sekolah pelosok menghadapi banyak hambatan. Akses lokasi belajar sulit terjangkau di tengah cuaca buruk dan medan sulit. Pengajaran sehari hanya sekali dengan jumlah murid maksimal 10 orang. Siswa wajib pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

Sejumlah siswa bisa belajar rutin dengan kondisi darurat. Namun banyak murid kesulitan karena lokasi rumahnya di perkebunan dengan jarak sekitar enam kilometer. Selain medan berat, wilayah pelosok tidak bisa mengakses internet. KBM online tidak mungkin terlaksana karena jaringan juga tidak tersedia.

Lain halnya dengan KBM SD dan SMP Kota Liwa. Pembelajaran bisa di rumah menggunakan media sosial Youtube atau WhatsApp. Kondisi ini didukung ketersediaan jaringan internet. Iswan, guru SM N 1 Liwa, mengatakan materi pelajaran bisa upload dan siswa mengirim kembali ke guru setiap hari.

Jansie, guru SDN 3 Way Mengaku, mengaku KBM menggunakan aplikasi WhatsApp atau link agar siswa mudah mengakses. Pembelajaran maupun hasil penilaian terpantau setiap hari.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus berharap pendidikan tetap berjalan meski merebak pandemi covid-19. Ia mengapresiasi para guru pelosok karena berinovasi mengajar door to door. Cara ini lebih efektif dibandingkan KBM online.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat Bulki Basri memaparkan kebijakan belajar di rumah sejak April. Para guru dan siswa tetap bersemangat meski tidak semua menjalankan KBM online. Belajar sistem daring tergantung jaringan internet. Sementara guru wilayah pelosok berjuang dari rumah ke rumah.

AHMAD SIKOTRI DAN LILIANA PARAMITA

0 comments:

Posting Komentar