BANDARLAMPUNG (2/5/2020) – Kepala Dinas Kesehatan dr. Reihana mengakui kasus kematian warga positif corona, covid-19 di Lampung tertinggi kedua di Indonesia. Dari 50 kasus, 5 warga meninggal dunia atau 10 persen. Provinsi tertinggi Jawa Tengah: 22 meninggal dari 132 kasus. Jakarta hanya 8 persen (1232 kasus: 99 meninggal).
Menurut dr. Reihana, banyak penyebab kasus kematian di Lampung tertinggi kedua, mulai dari lamanya hasil swab dari Palembang atau Jakarta tiba di Lampung, 80 persen penderita umumnya berusia lanjut, tiap pengidap memiliki penyakit penyerta.
Khusus pasien nomor 50 yang positif tetapi tidak pernah bepergian ke luar Lampung, Kadis Kesehatan mengatakan pihaknya sedang meneliti hal lain, di antaranya pernah diurut dan dirawat di salah satu rumah sakit dan ada pasien positif meninggal di sana.
Hingga Sabtu, 2 Mei 2020, orang dalam pemantauan, ODP, naik dari 3.186 menjadi 3.211 atau 25 orang, dengan catatan 1 meninggal, 555 dipantau, 2.655 selesai pemantauan 14 hari.
Pasien dalam pengawasan, PDP tetap 77 orang, dengan catatan 13 meninggal, 17 dirawat, dan 47 sembuh. Sedangkan warga positif corona tetap 50, dengan catatan 5 meninggal, 32 masih dirawat atau isolasi, 13 sembuh atau negatif.
Pasien dalam pengawasan, PDP tetap 77 orang, dengan catatan 13 meninggal, 17 dirawat, dan 47 sembuh. Sedangkan warga positif corona tetap 50, dengan catatan 5 meninggal, 32 masih dirawat atau isolasi, 13 sembuh atau negatif.
RIKI PRATAMA DAN JUHARSA
0 comments:
Posting Komentar