Karena tidak ada keluarga, pihak rumah sakit menyuruhnya pulang ke Waykanan. Remaja berusia 17 tahun itu perlu terus-menerus cuci darah, yang bakal menelan biaya berobat besar. Mereka melihat tak seorang pun menggaransi perantau itu.
Ia tiba di kampung halamannya Baradatu 2 Mei yang lalu, langsung ke RSUD setempat. Kepala Dinas Kesehatan Waykanan Anang Risgianto mengatakan, hanya sehari, dirujuk lagi ke RSAM Bandarlampung dan mulai dirawat di sana sejak 6 Mei.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr. Reihana mengatakan remaja itu negatif saat dirapid test pada 3 Mei, namun hasil swab menyatakannya positif virus corona pada 19 Mei.
Remaja 17 tahun itu menjadi warga positif corona keempat di Kabupaten Waykanan, dengan catatan 1 sudah sembuh, 1 dirawat di RSAM, dan 2 diisolasi di RSBNH Kotabaru.
DIYON SAPUTRA DAN JUHARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar