Pekon Darussalam Tanggamus Putus Mata Rantai Corona

GUNUNG ALIP (11/5/2020) – Pekon Darussalam, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus, aktyif memutus mata rantai penyebaran viorus corona. Posko dan relawan covid-19 menegakkan protokol kesehatan dan fokus memantau kepulangan pemudik zona merah.

Posko covid-19 berdiri di perbatasan Pekon Darusalam, Pekon penanggunagna dan Jalan Raya Sukamerna, Kecamatan Gunung Alip. Lokasi strategis ini memudahkan pencegahan virus corona. Pemudik, TKI maupun pendatang terpantau 24 jam.

Pemudik zona merah Jakarta dan sekitarnya maupun perantau zona hijau dipantau ekstra supaya tidak membawa virus mematikan. Posko covid-19 melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan. Pemudik dibagikan masker sejak pemeriksaan suhu tubuh.

Sekretaris Pekon Darussalam Ansori memastikan penegakan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran corona. Relawan menyemprot sarana umum serta pembagian galon pencuci tangan ke warung, masjid, mushola, dan kantor pelayanan. Penyemprotan rumah warga menyesuaikan jadwal tiga kali sebulan.

Posko covid-19 Pekon Darussalam memantau 48 ODP dengan 45 orang selesai menjalani isolasi mandiri. Tiga orang lagi masih dikarantina dengan pengawasan bidan desa. Pemantauan lebih ketat seiring eksodus pemudik menjelang lebaran.

Syastri Wiguna, bidan Pekon Darussalam, mengimbau pemudik zona merah maupun zona hijau melapor ke posko untuk diperiksa suhu tubuh dan sosialisasi kesehatan. Sebagai antisipasi penyebaran corona berlaku isolasi mandiri 14 hari. 

Aktivitas apapun wajib cuci tangan dengan sabun dan sanitizer, jaga jarak dengan keluarga dan masyarakat, pakai masker, serta istirahat cukup. Jika mengalami gejala demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan cukup menghubungi relawan melalui telepon atau WA dengan bantuan keluarga.

AFNAN HERMAWAN

0 comments:

Posting Komentar