Ratusan "Pulang Kampung" Antre Nyebrang di Bakauheni

BAKAUHENI (15/5/2020) -  Ratusan warga “pulang kampung” memenuhi terminal penyeberangan Pelabuhan Bakauheni dalam beberapa hari terakhir. Mereka sabar menunggu antrean, hingga ada yang sudah 4 hari menginap di sana, Jumat 15 mei 2020.

Rombongan “pulang kampung” umumnya pekerja asal Jawa yang selama ini memperoleh kontrak di Sumatera, seperti pekerjaan Telkom di Kotagajah, Jawa Tengah, atau pekerja gas di Merangin, Jambi. Jumlahnya ada yang mencapai 40-an orang, namun ada juga belasan warga.

Sikrom, pekerja asal Jawa Tengah yang selama ini berada di Tebo, Jambi, mengatakan ia sudah 4 hari menunggu antrean rapid test, karena untuk menyeberang harus memiliki syarat itu, yang dilengkapi dengan surat sehat dari KKP Bakauheni.

Abdul Jamil, pekerja Telkom di Kotagajah asal Brebes, Jawa Tengah, mengatakan mereka sudah memiliki surat sehat dari puskesmas setempat. Namun di Pelabuhan Bakauheni harus rapid test dan memiliki surat sehat kembali.

Jajang, yang hendak “pulang kampung” ke Jawa Barat, menyebut keluarganya sudah memiliki hasil rapid test. Ikut antre di Bakauheni karena menunggu surat dari KKP.

Suwoyo, KKP korwil wilayah kerja Bakauheni, membenarkan persyaratan tersebut. Ia menyebut pihaknya hanya berhak mengeluarkan Surat Sehat. Namun karena yang datang banyak tidak memiliki hasil rapid test, akhirnya melakukan pelayanannya.

Selama sepekan terakhir biaya rapid test di Bakauheni Rp250 ribu, namun mulai Jumat 15 Mei, sepekan sebelum Lebaran, naik menjadi Rp300 ribu.

AZIZI

0 comments:

Posting Komentar