Kepala Dinas Kesehatan dr. Reihana mengatakan, meskipun tanpa gejala, OTG, pasien positif harus dirawat atau diisolasi di rumah sakit pemerintah, bisa langsung ke RSAM, RSBNH di Kotabaru, atau rumah sakit milik daerah setempat.
Dr. Reihana membenarkan kesehatan santri berusia 16 tahun sehat saat pulang dari Jawa Tengah pada 17 April. Namun, sepuluh hari kemudian, 27 April, ia diantar keluarga ke Posko Kampung Mataram Udik, Bandar Mataram, Lampung Tengah, dirapid test, hasilnya positif.
Petugas medis di Bandar Mataram menjemput santri setelah mengetahui hasil swab juga positif pada 4 Mei 2020, yang disaksikan orang tua dan keluarganya.
Camat, Danramil, dan Kepala Puskesmas Jati Datar, Bandar Mataram juga meminta keluarga santri karantina mandiri, yang dipantau babinsa, bhabinkamtibmas, dan linmas setempat.
ZEN SUNARTO
0 comments:
Posting Komentar