Rapid Test Massal untuk Warga Bandarlampung Ditunda

BANDARLAMPUNG (6/5/2020) – Entah karena lelet, tidak mau fokus, atau kurang serius, rapid test massal untuk tenaga medis di Bandarlampung, yang seharusnya berlangsung Rabu, 6 Mei 2020, ditunda tanpa penjelasan oleh Pemerintah Kota dan Wali Kota Herman HN.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Reihana, Rabu 6 Mei 2020, mengatakan, dalam rapat tim gugus, Pemerintah Provinsi sudah menekankan agenda itu kepada Sekda Kota dan Kadis Kesehatan Bandarlampung, karena Wali Kota Herman HN tidak hadir di sana.

Dr. Reihana, Selasa 5 Mei 2020, mewanti-wanti Pemerintah dan aparat Kota Bandarlampung hingga tingkat RT tentang 14 kecamatan yang sudah memiliki pasien positif corona, bahkan di antaranya  5 orang.

Keempat belas kecamatan di Bandarlampung yang sudah terjangkit: Kemiling, Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Timur, Rajabasa, Kedaton, Sukarame, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Timur, Panjang, Enggal, Bumi Waras, Langkapura, Kedamaian, dan Labuhan Ratu.

Benny H. Nauly, anggota Komisi I DPRD Bandarlampung  melihat berbagai masalah penanganan Covid-19 tidak fokus karena hingga pekan pertama Mei 2020, Wali Kota belum menyerahkan rencana anggaran kepada mereka. Termasuk soal anggaran beras bantuan yang sudah disalurkan.

Kadis Kominfo Bandarlampung Ahmad Nurizki membantah Pemerintah Kota tidak fokus. Menurutnya, Wali Kota Herman HN masih belum yakin Ibu Kota Lampung zona merah, sebagaimana diputuskan Pemerintah Pusat.

JUHARSA ISKANDAR DAN DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar