Warga Lampung ke Jakarta Tak Cukup Hanya Rapid Test

BANDARLAMPUNG (28/5/2020) – Kepala Dinas Kesehatan dr. Reihana mengatakan warga Lampung yang hendak menuju Jakarta tidak bisa sekedar rapid test, harus swab, untuk memperoleh Surat Izin Keluar Masuk, SIKM, Ibu Kota Indonesia itu.

Menurut dr. Reihana,  Lampung hanya melayani permintaan rapid test. Swab untuk warga yang berangkat ke Jakarta tidak bisa dilakukan karena PCR Balitkes hanya melayani keperluan warga positif, OTG, dan PDP.

SIKM dengan syarat harus swab dikeluarkan Pemda DKI karena Jakarta sedang menerapkan PSBB. Dinas Kesehatan setempat mempersilakan warga Lampung membawa rapid test, tetapi tetap dilakukan pemeriksaan saat tiba di Ibukota.

Hingga Kamis 28 Mei 2020, Warga Lampung positif corona masih 118 orang, dengan catatan 10 meninggal, 60 dirawat  atau isolasi,  dan 48 sembuh.

Namun, dalam sehari, warga berstatus PDP bertambah 2 dari 102 menjadi  105, dengan catatan 20 meninggal,  15 masih dirawat, dan 70 negatif. Keduanya berasal 1 dari Bandarlampung dan seorang lagi dari Pringsewu. 

Warga dalam status orang dalam pemantauan, ODP, dalam sehari, bertambah 5 dari 3.158 menjadi 3.163, dengan catatan 7 meninggal, 58 dipantau, 3.098 selesai pemantauan 14 hari.

Lampung juga masih memiliki orang tanpa gejala, OTG 70 orang. Kluster penyumbang positif corona terbanyak dari daerah terjangkit: 34, Gowa: 30, Temboro: 30, hasil tracing 20, dan Bengkulu 5.

Khusus pasien positif OTG, dr. Reihana menyarankan diisolasi di RSBNH Kotabaru, terutama jika lingkungan tidak menyetujui atau pasien tidak disiplin menjalankan karantina mandiri, seperti pengaduan warga di Panjang.

Kepala Dinas Kominfotik Lampung Achmad Chrisna Putra, Kamis 28 Mei 2020, mengatakan Pemerintah Provinsi menyalurkan 15.468 sembako ke puluhan titik di Bandarlampung, Pesawaran, Lampung Timur, Tanggamus, Tulangbawang,  Mesuji, dan guru mengaji.

JUHARSA ISKANDAR

0 comments:

Posting Komentar