Banjir Rutin Hantui Warga Kedaton Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (23/6/2020) – Warga bantaran Sungai Way Balau Lingkungan I Kedaton, Bandarlampung, sehari semalam kebanjiran dua kali. Luapan banjir Selasa dinihari mencapai dua meter dan baru surut pagi.

Banjir menerjang permukiman bantaran Sungai Way Baau Kedaton pada Senin sore dan Selasa dinihari 23 Juni 2020. Banjir berselang delapan jam dengan ketinggian satu sampai dua meter. Arus sungai meluap akibat hujan deras kawasan Kemiling dan Langkapura.

Warga Kedaton mengeluhkan RT 01 Lingkungan I menjadi langganan banjir hampir sepanjang tahun. Luapan arus sungai bukan hanya terpicu hujan lokal, namun kiriman kawasan hulu. Banjir makin sering menggenangi perumahan akibat talud sungai jebol. Kondisi ini diperburuk alur sungai berkelok-kelok.

Arus Sungai Way Balau menghantam perumahan sejak tahun 2008. Sejumlah rumah sampai bergeser dan temboknya ambruk. Banjir berulang setiap turun hujan sehingga penghuni dihantui ketakutan. Air sungai gampang menerobos permukiman karena talud jebol.

Rumah mepet sungai berisiko kebanjiran paling parah dengan ketinggian dua meter.  Permukiman terendam banjir makin banyak seiring meluasnya talud jebol sampai 30 meter. Kerusakan dinding penahan banjir diperkirakan makin parah mengingat banyak keretakan.

Warga mengusulkan perbaikan talud sebagai antisipasi banjir. Kasi Trantib Kelurahan Kedaton Didie Firdauzie mengatakan BPBD bersama Dinas Pekerjaan Umum sudah memperbaiki talud. Bangunan kembali jebol karena faktor alam. Kelurahan mengajukan perbaikan talud sepanjang 100 meter.

Banjir Sungai Way Balau bukan semata-mata faktor hujan. Warga sendiri melanggar garis sempadan dan membangun rumah mepet sungai. Alur sungai mengecil termakan bangunan hingga arus gampang meluap.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar