Banyak Warga Miskin Bandarlampung Belum Terima BLT

BANDARLAMPUNG (11/6/2020) – Banyak warga miskin di Kelurahan  Gunungagung, Kecamatan langkapura, Bandarlampung, belum kebagian bantuan langsung tunai dana desa dan bantuan sosial tunai Kemensos. Padahal, periode sebelumnya pernah menerima bansos.

Repon, warga RT 05 Lingkungan I, mengalami nasib serupa Nurhelmi, warga Jalan Pagaralam Kelurahan Gunungagung. Mereka tergolong warga miskin dan layak menerima bantuan sosial, namun tidak kebagian dana penanggulangan pandemi corona senilai Rp1,8 juta dengan pencairan tiga bulan.

Repon mencari nafkah sebagai pemulung selama 13 tahun. Ia menempati pondok pinggir kali di lahan tumpangan warga Gunungagung selama 20 tahun. Rumah sederhana berdinding geribik dan seng tersebut sekaligus jadi tempat penimbunan rongsokan.

Pemulung dengan penghasilan tidak menentu seperti Repon layak mendapatkan BLT dana desa atau BST Kemensos. Namun, pria beranak satu ini belum pernah mencicipi. Selama masa pandemi corona, ia baru menerima bantuan beras walikota.

Ade Indah Triana, warga RT 02 Lk I Kelurahan Gunungagung, juga layak mendapatkan bantuan sosial. Ketika sejumlah warga mengambil jatah BLT, janda beranak dua ini cuma gigit jari. Ia tidak ikhlas melihat penerima bantuan tergolong orang mampu.

Sebagai warga kurang mampu, Ade Indah Triana pernah menerima BLT pada masa akhir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Periode kepemimpinan Joko Widodo cuma sekali menikmati bantuan tunai. Ia bekerja sebagai buruh toko bunga dengan gaji satu juta, namun urusan rumah tangga masih mengandalkan bantuan saudaranya.

Sri Darwati, ketua RT 05 Lk I Gunungagung, mengaku sudah mendaftarkan warga miskin termasuk pemulung sebagai penerima bantuan sosial tunai penanggulangan pandemi corona. Pembagian BLT satu kelurahan mencapai ratusan, namun RT 05 cuma dapat jatah lima orang.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar