DPRD Pesisir Barat Usul Perbaikan Talud Pantai Pardasuka

KRUI (29/6/2020) – Ratusan nelayan Pardasuka, Kecamatan Ngaras, Pesisir Barat, terdampak gelombang tinggi. Terjangan ombak menghancurkan talud hingga mengancam permukiman. Anggota DPRD meminta perhatian pemerintah segera membangun kembali talud ambrol melalui APBD.

Sekitar 700 nelayan Pekon Pardasuka dihantui ombak besar dalam sebulan terakhir. Gelombang tinggi mulai masuk permukiman berjarak 150 meteran dari pantai, dan memporakporandakan sejumlah perahu nelayan.

Hantaman gelombang tinggi selama lima tahun terakhir membuat nelayan sering kehilangan perahu. Fenomena alam setahun terakhir menambah kecemasan karena air laut masuk permukiman akibat talud ambrol. Pemerintah membangun talud pada 2008, tetapi hancur disapu ombak sejak 2015.

Anggota DPRD Pesisir Barat, Haryadi, anggota DPRD Pesisir Barat, memahami kesulitan nelayan Pardasuka akibat gelombang tinggi. Dewan mengusulkan pembangunan kembali talud melalui APBD murni. Anggota Komisi I siap mengawal proses pengajuan hingga realisasi perbaikan talud.

Rendi Renaldi, sesama anggota Fraksi Nasdem DPRD Pesisir Barat Dapil 3 Bengkunat dan Ngaras, berharap pemerintah memerhatikan nasib warga pesisir Pekon Pardasuka. Nelayan terancam kehilangan mata pencarian dan tempat tinggal jika pemerintah telat menganggarkan perbaikan talud.

Edward, peratin Pardasuka, mengatakan seluruh warga mengandalkan pendapatan dari profesi nelayan. Penduduk memiliki setidaknya 300 perahu dengan aktivitas penangkapan ikan setiap hari. Peratin pernah mengusulkan pembangunan talud, namun sampai Juni 2020 belum terealisasi karena tidak masuk anggaran.

YUAN ANDESTA

0 comments:

Posting Komentar