Lampung Tak Rekomendasi Dexamethasone Obat Corona

BANDARLAMPUNG (22/6/2020) – Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr. Reihana meminta warga tidak mengonsumsi dexamethasone untuk mengobati virus corona. Meskipun direkomendasi WHO, obat tersebut lebih banyak dampak buruknya.

Dexamethasone, demikian dr. Reihana, bukan penyembuh virus corona. Banyak berakibat buruk terhadap penyakit penyerta lain, membuat kegemukan, dan kesulitan menyetop mengonsumsi karena ketergantungan.

Dalam video release, Senin 22 Juni 2020, Kepala Dinas Kesehatan juga mengumumkan Lampung menjadi juara I new normal di bidang restoran, juara kedua di sektor pasar modern, dan juara ketiga dalam pasar tradisional, yang diperoleh Pesisir Barat.

Dr Reihana juga menyebut VCR Labkesda Lampung sejak pertengahan Mei sudah memeriksa 1.974 swab, 125 di antaranya positif, sisanya negatif. Seluruh pemeriksaan di RS Ahmad Yani Metro (57) dan RSUD Menggala (65) juga negatif.

Setelah terus-menerus menambah pasien terkonfirmasi covid-19 dalam 5 hari terakhir, Lampung tanpa penambahan positif corona, Senin 22 Juni.  Jumlahnya masih 181, dengan rincian 12 meninggal, 41 masih dirawat, dan 128 sembuh.

Warga berstatus PDP bertambah 1 dari 153 menjadi 154, dengan rincian 27 meninggal, 10 dirawat, dan 117 sembuh atau negatif.  Pasien baru berasal dari Bandarlampung.

Penduduk dalam status orang dalam pemantauan, ODP, tetap 3.372 orang, dengan catatan 8 meninggal, 96 dipantau, 3.268 selesai pemantauan 14 hari.

JUHARSA ISKANDAR

0 comments:

Posting Komentar