Dua pembegal mengadang Hendra di jalur sepi perkebunan sawit. Remaja 18 tahun, warga Lingkungan III Rantaujaya, Bandarjaya Timur, tersebut ditodong pistol dan badik. Sekilas melihat senjata api hanya mainan, pengendara motor Beat ini berani melawan. Pistol mainan dia tendang hingga terpental dari tangan begal.
Rekan begal kalap dan menyerang dengan badik. Serangan senjata tajam bertubi-tubi sempat dihindari, namun sabetan berikutnya mengenai sejumlah anggota badan lawan hingga berdarah-darah. Perlawanan korban membuat kawanan begal ciut nyali dan buru-buru kabur menuju jalan raya tanpa hasil.
Sejumlah warga melewati lokasi pembegalan dan melihat sekujur badan hingga pakaian Hendra banyak darah akibat luka sabetan badik. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda Bandarjaya.
Jalur perkebunan sawit Kampung Rantaujaya, Bandarjaya Timur, memang rawan pembegalan. Sejauh ini begal telah menggasak tiga korban termasuk seorang anak sekolah. Santo bersama warga setempat berharap aparat kepolisian patroli rutin guna mencegah pembegalan.
Warga dihantui keresahan akibat pembegalan di tengah perkebunan sawit. Apalagi pelaku tergolong sadis dan tanpa pandang bulu melukai korban. Massa terang-terangan mengancam bakal membakar begal hidup-hidup jika tertangkap.
ZEN SUNARTO
0 comments:
Posting Komentar