CUKUH BALAK (7/4/2020) – Pekon Karang Buah terletak di jalur pantai pariwisata selatan Sumatera, yang memanjang dari Padang Cermin, Pesawaran, hingga Kotaagung, Tanggamus. Salah satu desa di Cukuh Balak, yang dulu dikenal sebagai daerah terisolasi dan miskin.
Anggaran Dana Desa menyulap kawasan itu sekarang. Warga sepakat membuka jalan rabat beton dari jalan utama, perkampungan, kawasan pertanian, sehingga tiga wisata pantai terjangkau.
Berbeda dengan umumnya pantai lainnya, wisata pantai Pekon Karang Buah melewati bukit. Selain anggaran, perlu pemikiran matang membangun rabat beton di sana agar bisa dilewati kendaraan roda dua.
Bagi yang tidak biasa, mencemaskan melewati rutenya. Namun tiba di Pantai Karang Kelapa Kuguk Keling, Batu Jajakh, dan Karang Kelapa Helok, perjalanan menembus bukit terjal menjadi hilang.
Noryadi, kepala Pekon Karang Buah, mengatakan, hampir 80 persen Anggaran Dana Desa dipergunakan untuk membangun fasilitas ke titik wisata pantai, yang sekaligus membuka jalan daerah pertanian dan perkebunan warga.
Pada Tahun 2019, selain membangun rabat beton ke tempat wisata, Pekon Karang Buah masih bisa membangun kantor berupa pagar Kantor Pekon dan Paud Dusun Unduk. Namun untuk anggaran Tahun 2020, pembangunan infrastruktur berkurang, karena dipakai untuk pencegahan covid-19, yang mencapai 30 persen dari Rp1,3 Miliar.
Berhasil membangun infrastruktur membuat pembangunan di bidang lain, yang berada di bawah tanggung jawab Dinas di Pemkab Tanggamus ketinggalan. Sekolah Dasar di sana kini memprihatinkan. Para siswa harus libur di musim hujan karena atap gedung sekolah bocor. Bahkan tiga lokal SDN 1 tidak bisa ditempati lagi akibat ditimpa pohon kelapa April lalu.
Kepala Pekon Noryadi mengharapkan Dinas terkait di Pemkab Tanggamus segera merehab. Jika siswa sudah diperbolehkan masuk kelas, mereka tidak memiliki gedung lagi.
MAULANA AS
0 comments:
Posting Komentar