Tokoh Pesawaran Sebut Pelayanan Gratis RSUD Bohong

GEDONGTATAAN (30/7/2020) – Tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran Mualim Taher memprotes penarikan biaya surat keterangan sehat bebas covid-19 di RSUD Pesawaran, Kamis 30 Juli 2020. Ia menuding pemerintah berbohong karena pelayanan kesehatan ternyata tidak gratis.

Mualim Taher bersama tujuh anggota keluarga meminta surat keterangan sehat bebas covid-19 sebagai syarat berkunjung ke Pondok Pesantren Gontor. Permohonan ini dikenai biaya Rp45 ribu per orang. Penarikan biaya bikin kaget karena pemerintah sebelumnya menggembar-gemborkan pelayanan RSUD gratis.

Tokoh tersebut menuding pemerintah berbohong soal pelayanan gratis. Begitu menyampaikan protes, Mualim Taher baru mendapatkan fasilitas pelayanan gratis. Namun, ia tidak mengetahui pelayanan warga lain sama dengan dirinya atau tidak.

Pemkab Pesawaran diminta menyampaikan kebijakan apa adanya. Jika pelayanan RSUD gratis sebaiknya berlaku seluruh masyarakat tanpa pandang bulu. Namun, jika berbayar juga tidak perlu mengumbar pengumuman berobat gratis.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona sebelumnya menggratiskan pelayanan RSUD Pesawaran hingga Desember 2020. Ia mengikuti Perpu covid-19 dan mematuhi surat Kemendagri soal pengurangan atau peniadaan retribusi bidang kesehatan dan UMKM.

Lagi pula pendapatan asli daerah dari RSUD Pesawaran hanya Rp800 jutaan. Bupati yakin bisa menutupi biaya operasional rumah sakit tersebut dari sumber lain.

IWANSYAH

0 comments:

Posting Komentar