Petani Singkong Lampung Tengah Tak Putus Dirundung Masalah

GUNUNGSUGIH (5/8/2020) - Petani singkong di Kabupaten Lampung Tengah saat ini didera masalah akibat tingginya potongan harga dari pabrik. Dalihnya karena kadar air atau rafaksi dengan potongan harga mulai 25 sampai 35 persen dari harga yang berlaku. Karena itu, meski panen raya, petani mengeluh karena tidak merasakan keuntungan jerih payahnya.

Sementara itu, Ketua Komisi ll DPRDLampung Tengah Hanapiah, Rabu, 5 Agustus 2020 meminta pemerintah bersikap karena potongan pabrik seperti itu merugikan petani. Meski dalihnya masuk akal karena situasi ekonomi yang lesu akibat pandemi.

Hanapiah mengatakan, Komisi ll DPRD akan segara melakukan sidak ke semua perusahan singkong di wialayah Lampung tengah. Pihaknya akan bersikap tegas agar perusahan jangan semaunya memotong harga.

Santoso, petani singkong mengatakan, harga saat ini tidak sesuai dengan harapanya, petani saat ini karena rendahnya harga, apalagi situasi tidak normal karena pandemi covid-19.

SIGIT S

0 comments:

Posting Komentar