Rapid Test Massal: Dua Warga Bandarlampung Reaktif

BANDARLAMPUNG (13/8/2020) – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung mengadakan rapid test massal di empat titik pemeriksaan, Kamis 13 Agustus 2020. Hasil tes sebanyak 601 orang menunjukkan dua warga reaktif.

Rapid test massal berlangsung serentak di Pasar Wayhalim 168 orang, Pasar Tamin 117 orang, Pasar Bambukuning 177 orang, dan Terminal Kemiling 199 orang. Dari total 601 peserta terdapat dua orang reaktif dan 599 nonreaktif. Keduanya ditemukan di Pasar Bambukuning dan Terminal Kemiling.

Tes gratis ini menarget pedagang, pengunjung, dan warga Bandarlampung. Sejumlah warga Kota Metro coba menjadi peserta namun ditolak. Rapid test menggunakan metode sampel darah seseorang. Tes ini bukan mendeteksi atau mendiagnosa covid-19.

Kepala Puskesmas Segalamider Lidwiana Idona menjelaskan rapid test bermaksud mengetahui ketahanan tubuh warga Bandarlampung. Tes tidak boleh disalahpahami mengarah covid-19. Jika hasilnya nonreaktif maka daya tahan tubuh memang bagus. 

Sebaliknya jika hasil tes reaktif maka kondisi terperiksa sedang terganggu. Kemungkinan tubuhnya ada virus flu atau lainnya tetapi bukan virus corona. Petugas menyarankan peserta reaktif istirahat atau isolasi mandiri selama 10 hari sebelum rapid test kedua.

Rapid test massal Bandarlampung menerjunkan 48 tenaga kesehatan tersebar di empat titik pemeriksaan. Setiap titik diperkuat empat puskesmas. Sebagian peralatan tes merupakan bantuan Pemprov Lampung.

DANDI SUCIPTO DAN MAULANA IBRAHIM


0 comments:

Posting Komentar