Wakil Bupati Waykanan Sudah Berwasiat sejak 10 Bulan Lalu

WAYTUBA (16/8/2020) – Edward Antony, wakil bupati Waykanan,  dimakamkan di kampung halamannya, Ramsay, Waytuba, Waykanan pukul 16.30, dua belas jam setelah menghembuskan nafas terakhir di RSUAM akibat terpapar virus covid-19.
 
Dengan protokol yang ketat, pemakaman berlangsung khidmat. Hadir di sana Bupati Waykanan Raden Adipati, Kapolres, Dandim, sejumlah kepala OPD, dan forkopimda lainnya.

Prosesi pemakaman disesuaikan dengan protokol covid-19. Shalat jenazah dilakukan ketika peti masih di atas ambulans. Pembacaan talqin dan doa tetap dilakukan, dipimpin imam, yang terlebih dulu memakai APD.

Sejak pagi, berbagai persiapan sudah dilakukan di Ramsay, karena sebelum meninggal, Wakil Bupati Waykanan itu berwasiat ingin dimakamkan di tanah dan kampung halamannya sendiri.

Kepala Kampung Ramsay Rasidal mengatakan, soal meninggal dan dimakamkan di mana, Edward sudah berpesan sejak 10 bulan lalu. Diulangi lagi saat Idul Adha, saat ia mengundang setiap orang datang ke rumahnya bersilaturahmi.

Edward Antony dinyatakan positif covid-19 pada 8 Agustus lalu. Pulang dari Jakarta sepekan sebelumnya, Wakil Bupati Waykanan itu mengeluhkan sakit. Ia memiliki riwayat kencing manis. Sudah agak sembuh pada 14 Agustus, tetapi terpapar lagi besok harinya.

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya bahkan mengabarkan kesembuhan wakilnya pada malam Minggu 15 Agustus 2020. Saat dirawat di rumah sakit, ia masih terus kontak, dan terakhir membicarakan rekomendasi yang mereka peroleh dari PDIP untuk maju kembali menjadi calon bupati Waykanan pada Pilkada Desember mendatang.

Selain Edward, 14 orang lainnya kini terpapar virus corona di Waykanan. Menambah total konfirmasi di kabupaten itu menjadi 20. Mereka umumnya petinggi Pemkab setempat.

Edward meninggal dalam usia 60 tahun. Hasil perkawinannya dengan Thurismawati, ia  meninggalkan 4 anak: Amelya Augusthina Ayusari, Achmad Agung Bramtihalley, Ami Amanda Chitra Pahlawani, dan Ayu Aisyiah Desyriyani.

DIYON SAPUTRA

0 comments:

Posting Komentar