Lampung Barat: Membunuh karena Tak Mau Kehilangan Garapan

SUMBERJAYA (8/9/2020) – Pria berusia 68 tahun itu tenang menjawab semua pertanyaan dari petugas penyidik, sehari setelah tertangkap dengan sangkaan membunuh Bangi, Warga Rawajitu, Tulangbawang, Senin 7 September 2020.

Warga Tugu Mulya, Kebun Tebu, Lampung Barat tersebut juga tidak kemana-mana sehabis membunuh. Ia mengakui perbuatannya setelah petugas menemui gundukan tanah di kebun kopi garapannya, yang berisi jenazah Bangi, warga Rawajitu.

Kepada petugas penyidik Polsek Sumberjaya, Lampung Barat, Selasa 8 September 2020, warga Tugu Mulya itu mengaku terlalu kecewa kepada Bangi yang hendak menjual lahan garapannya. Ia merasa sudah memiaranya sejak 5 tahun lalu dari semak-semak dan tanah kosong.

Soal harga, Sukip, warga Tugu Mulya itu, juga menilai terlalu murah. Kalau hanya hendak dijual Rp30 juta , ia juga berminat membelinya.

Kapolsek Sumberjaya Kompol Kadengan mengatakan Sukip membunuh Bangil dengan empat kali tebasan linggis di leher. Polisi mencurigai pembunuhan setelah mendapat laporan dari anak Bangil, karena ayah mereka belum pulang sejak 1 September.

AHMAD SIKOTRI

0 comments:

Posting Komentar