Pengidap Tumor Ganas di Lampung Selatan Tak Mampu Berobat

PENENGAHAN (10/9/2020) – Tumor ganas menyerang seorang ibu rumah tangga, warga Desa Tanjungheran, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Penderita sehari-hari hanya tergolek lemas. Keinginan berobat belum kesampaian karena tidak memiliki biaya.

Suningsih, 47 tahun, menderita tumor ganas bagian hidung selama tiga tahun terakhir. Menurut suaminya, Dudung, sang istri maupun seluruh anggota keluarga tidak mengetahui perihal penyakit tersebut. Hidung sering mengucurkan darah terutama setiap kecapekan. Pendarahan tersebut semula dikira cuma mimisan.

Keluhan Suningsih lama-kelamaan makin parah. Tekanan rasa nyeri dan pendarahan dibarengi benjol hidung. Pengobatan ke puskesmas tidak membawa perubahan. Penderita dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung. Hasil diagnosa mengungkap serangan tumor ganas.

Dokter merekomendasikan rujukan bedah tumor di Rumah Sakit Cempaka Putih Jakarta Timur. Pengobatan tersebut didahului prosedur kemoterapi. Proses ini tentu menambah beban biaya.

Keinginan berobat hanya di awang-awang. Suami berterus terang tidak mampu membiayai. Alih-alih menyiapkan dana operasi, transportasi, dan akomodasi, sekadar ongkos bolak-balik Desa Tanjungheran ke Rumah Sakit Abdul Moeloek pun kebingungan.

Keluarga Suningsih tergolong kurang mampu. Suaminya hanya buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Mereka menanggung empat anak dan baru seorang menikah. Dudung berharap pemerintah dan dermawan mengulurkan bantuan.

Jubaidi, warga Tanjungheran, membenarkan kesulitan keluarga dalam mengupayakan pengobatan Suningsih. Suami memang tidak memiliki pekerjaan tetap. Keluarga tokoh agama ini tinggal di rumah sederhana sebagai satu-satunya harta berharga.

Pengobatan Suningsih memang tinggal berharap bantuan pemerintah dan donator. Warga coba memfasilitasi penggalangan bantuan melalui rekening BNI 0973117988 atas nama Ani Noviyani.

AZIZI

0 comments:

Posting Komentar