Sebagaimana arak-arakan pengantin, latihan muli mekhanai itu mencuri perhatian warga sekitar Banjarnegeri. Apalagi dilakukan dari satu rumah ke rumah lain, melewati Jalan Lintas Barat Tanggamus, yang padat.
Qori, pelatih pincak khakot dan butabuh, mengatakan latihan didominasi remaja yang masih sekolah di tingkat SMP. Dihadiri juga para senior, agar yang tua terus menggali, dan yang muda memahami.
Doni, ketua Muli Mekhanai Banjar Negeri, mengatakan, di saat normal, sebelum pandemi covid-19, mereka sering dipakai untuk acara perkawinan. Selain melestarikan budaya Adat Sebatin, para remaja senang meramaikan acara warga.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar