Ketua RT di Bandarlampung Jadi Pengawas Paslon Walikota

BANDARLAMPUNG (23/9/2020) – Bakal calon walikota Bandarlampung, Rycko Menoza SZP, mengkritisi pemanfaatan peran dan fungsi rukun tetangga (RT) sebagai pengawas pasangan calon walikota dan penjaga banner atau stiker. Pengalihan tugas ini dinilai tidak pantas.

Sorotan peran dan fungsi RT disampaikan Rycko Menoza saat bersilaturahmi dengan bakal calon wakil walikota independen Zam Zanariah di kawasan Labuhanratu, Bandarlampung, Selasa malam 22 September 2020.

Rycko Menoza mengingatkan tugas RT melayani masyarakat bersama RW dan lurah, memelihara kerukunan, kebersihan, keamanan, dan ketertiban lingkungan tetangga. Namun, peran dan fungsi tersebut akhir-akhir ini menjadi pengawas pasangan calon walikota hendak bersosialisasi atau mengamankan banner dan stiker.

Pengalihan tugas RT sungguh tragis. RT tidak sepantasnya menjadi pengawas  calon walikota dan wakil walikota tertentu mengingat mereka diberikan insentif menggunakan uang rakyat dan bukan kantong pribadi pejabat. RT melayani kepentingan masyarakat, bukan mengabdi kepada personal.

Rycko Menoza merasa lebih afdol jika peran dan fungsi RT dimaksimalkan bidang kebersihan dan keamanan. RT layak mendapat tambahan insentif jika meraih predikat terbaik bidang kebersihan. Sebaiknya insentif RT dipotong jika wilayahnya ternyata paling kotor.

Tugas RT perlu dimaksimalkan mengingat Bandarlampung belum sepenuhnya aman. Rycko Menoza menunjuk kasus penikaman Syekh Ali Jaber. Kejadian tersebut bisa dihindari jika keamanan lingkungan kondusif.

Silaturahmi Rycko Menoza dengan Zam Zanariah bukan sebatas pertemuan bakal calon walikota dan wakil walikota. Barisan Rumah Juang sebagai Tim Pemenangan Zam Zanariah mendeklarasikan dukungan kepada Rycko Menoza-Johan Sulaiman (Rycko-Jos).

Zam Zanariah mengaku legowo gagal maju dalam pilkada Bandarlampung 2020. Namun, dia masih menginginkan masyarakat Bandarlampung memilih pemimpin berkharakter pejuang dan cinta rakyat. Barisan Rumah Juang dijamin tetap solid meski Ike Edwin-Zam Zanariah tidak menjadi peserta pilkada 9 Desember 2020.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar