Bocah Terbelakang Mental di Kotabumi Ingin Jadi Polisi

KOTABUMI (17/10/2020) – Seorang anak laki-laki di Lampung Utara mengalami keterbelakangan mental. Meski perkembangan intelijensia terganggu, sang bocah diakui punya kecerdasan luar biasa. Dia rajin belajar karena bercita-cita menjadi polisi.

Muhamad Farhan Ainun Riziq, bocah sembilan tahun dengan gejala keterbelakangan mental, tinggal bersama neneknya di Jalan Ahmad Akuan, Gang Srikandi 2, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara. Dia ditinggal orangtuanya merantau ke Jambi.

Sri Mulyani, nenek Farhan, sehari-hari banting tulang sebagai buruh serabutan. Sementara kakeknya tidak maksimal mencari nafkah sejak terjatuh dari pohon kelapa.

Pandemi corona sejak tujuh bulan lalu berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat termasuk bidang pendidikan. Farhan terpaksa belajar di rumah dengan sistem daring seperti pelajar lainnya. Namun, guru berbesar hati menyambangi rumah setiap hari karena sang bocah tidak memiliki handphone.

Guru mengakui Farhan memiliki kemampuan luar biasa mengingat kondisinya mengalami keterbelakangan mental. Bocah ini tergolong cerdas, pandai berhitung, dan mudah mencerna pelajaran. Kelebihan tersebut mendorong guru bersemangat membimbing Farhan. 

Kakek-nenek dan guru suatu hari mendengar celoteh Farhan ingin menjadi seorang polisi. Pengasuh dan pembimbing tidak banyak berharap selain perhatian pemerintah terhadap kehidupan Farhan. Wirna Lentiani, wali kelas kelas tiga SDN 1 Rejosari, menyarankan Farhan menempuh pendidikan nonformal.

Pemkab Lampung Utara memberikan bantuan sosial. Meski begitu, Farhan masih butuh uluran tangan buat berobat dan kegiatan normal seperti anak sebaya.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar