Pelajar Ikut-Ikutan Demo Disweeping Polresta Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (9/10/2020) – Puluhan pelajar SMK disweeping aparat Polresta Bandarlampung di jalur menuju Kompleks DPRD Lampung, Jumat 9 Oktober 2020. Mereka hendak bergabung elemen mahasiswa demo tolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Polisi semula mencegah satu dua pelajar SMK bergabung dengan mahasiswa. Puluhan pelajar diam-diam coba menyusup dengan berbagai dalih. Hasil interogasi dan pemeriksaan handphone mengungkap pelajar ikut-ikutan turun ke jalan melalui komando grup WhatsApp.

Puluhan pelajar segera diamankan ke Polresta Bandarlampung karena berpotensi memicu kericuhan seperti demo anarkis Rabu 7 Oktober 2020. Banyak oknum pelajar melempari aparat dan gedung DPRD Lampung dengan batu. 

Kepolisian memblokade akses ke Kompleks DPRD dan Pemprov Lampung mulai perempatan Jalan Wolter Monginsidi bersamaan demo tolak Undang-Undang Cipta Kerja. Pengendara roda dua maupun roda empat dialihkan ke jalan lain selama pendemo berorasi mulai pukul 14.00 hingga 17.00.

Hanya selemparan batu dari Gerbang Kompleks DPRD Lampung, suasana jalan sepi dimanfaatkan anak-anak setempat bermain sepakbola. Mereka tidak peduli dengan hiruk-pikuk ratusan mahasiswa memprotes pengesahan Omnibus Law.

JUHARSA ISKANDAR DAN DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar