Pembagian Insentif Guru Bandarlampung Abaikan Prokes

BANDARLAMPUNG (4/11/2020) – Pemkot Bandarlampung membagikan insentif ratusan guru honorer di Gedung Semergou, Rabu 4 November 2020. Antrean pengajar TK hingga SMP begitu bersemangat hingga mengabaikan protokol kesehatan.

Pembagian insentif guru honorer berlangsung sejak Senin 2 November 2020. Hingga hari ini, ratusan pengajar TK, SD/MI, SMP/MTs  negeri  maupun swasta dari 20 kecamatan masih berjubel mengambil insentif enam bulanan masing-masing Rp1,5 juta.

Antusiasme penerimaan insentif begitu tinggi hingga guru honorer mengabaikan protokol kesehatan. Proses antrean sampai sesak dan timbul kerumunan mulai pintu masuk hingga tempat duduk. Mereka tidak peduli aturan jaga jarak fisik. Aturan pemakaian masker pun tidak digubris.
 
Tanti, guru honorer TK Harapan Jaya Labuhanratu, gembira menerima insentif dari Pemkot Bandarlampung. Apalagi nilai insentif naik dari Rp1,2 juta menjadi Rp1,5 juta. Siti Nuraini, guru honorer TK Mawar Benza Labuhanratu, tak kalah senang. Ia sudah tiga kali menerima insentif. Penerimaan kali ini lebih berarti di tengah pandemi covid-19.

Wali Kota Herman HN selaku ketua satgas covid-19 Bandarlampung menanggapi pelanggaran protokol kesehatan dalam pembagian insentif guru honorer. Kegiatan tersebut merupakan tanggungjawab pihak bank. Petugas bank maupun guru mestinya mematuhi aturan jaga jarak dan pakai masker.

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar