Talktis menampilkan mahasiswa UIN Radin Intan, Itera, dan Unila masing-masing Thoifur Junaidi (ketua PMII Rayon Fusa), Rengga Jean M (Founder Lentera Pancasila), Nurul Abror (Gerakan Mahasiswa Cendikia), dan M Abdul Malik (Founder Seni Usluhuddin).
Acara tersebut menyoroti hegemoni budaya asing terhadap ranah agama, pendidikan,politik, konsumtif hingga seni dan budaya. Pembicara menggugah kesadaran masyarakat dan potensi mahasiswa agar berpikir dan bertindak kritis terhadap pengaruh budaya luar.
Ketua PMII Thoifur Junaidi menjelaskan tujuan talk show kritis atau diskusi sebagai wahana membangun kesadaran mahasiswa. Mereka dituntut berpikir kritis terhadap kondisi sekitar seperti budaya konsumtif, kapitalisme, dan liberalisasi. Generasi muda Lampung mestinya bangga serta terpanggil melestarikan tradisi dan budaya asli.
Ketua panitia pelaksana diskusi, Guntur, mengajak masiswa lebih mengoptimalkan potensi masing-masing agar tidak terdikte budaya dan hegemoni asing. Diskusi mahasiswa mengampanyekan nilai budaya asli sebagai cara mencegah pengaruh budaya kapitalis.
JUARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar