Harga Cabai di Waykanan Melonjak Hingga 200 Persen

BLAMBANGANUMPU (13/1/2021) – Harga cabai di Pasar Rakyat Blambangan Umpu, Waynan, melonjak 200 persen sejak Desember hingga hari ini. Lonjakan harga terpicu menipisnya pasokan karena panen dan distribusi terhambat hujan.

Harga cabai rawit normalnya 20 ribuan melonjak hingga Rp60 ribu. Lonjakan harga ini terlalu tinggi sehingga menurunkan transaksi dan omzet.  Rawit biasanya naik menjadi ertahan Rp30 ribu sampai Rp40 ribu. Sebagian pedagang bahkan menjual Rp70 ribu per kilogram.

Sementara cabai merah ikut meroket. Harga normal Rp20 ribu sampai Rp30 ribu kini melambung sampai Rp70 ribu. Ada juga pedagang melayani eceran dengan harga Rp80 ribu per kilogram.

Lonjakan harga cabai tidak bisa dihindari karena stok dan pasokan menipis gara-gara hujan. Petani sulit panen jika curah hujan tinggi. Distribusi antardaerah pun terhambat. Kelangkaan cabai rawit maupun cabai merah terasa sejak Desember lalu.

Lonjakan harga cabai tidak otomatis menambah keuntungan. Konsumen justru mengurangi volume belanja secara drastis. Pembelian cabai kiloan atau setengah kilo anjlok menjadi eceran cuma Rp10 ribu. 

DIYON SAPUTRA

0 comments:

Posting Komentar