Melambungnya harga kedelai ini membuat beberapa pengusaha tahu dan tempe di Gunung Sulah, Kecamatan Wayhalim, Kota Bandarlampung harus berinovasi dengan memperkecil ukuran sehingga tetap bisa produksi meski biaya produksi tinggi.
Pabrik milik Sujadi yang berada di pemukiman padat ini setiap harinya mampu menghabiskan 150 KG kedelai. Namun, sejak beberapa pekan terakhir ia bersama 4 orang pekerjanya harus berinovasi dengan mengecilkan ukuran tahun produksi nya sehingga tak harus menaikan harga tahu maupun tempe kepada konsumen.
Hingga saat ini harga kedelai mencapai Rp.9500 per kilogramnya, atau naik hingga 30 persen dari harga sebelumnya. Sujadi berharap harga kedelai bisa kembali normal sehingga produksi tahunya bisa berjalan seperti biasa dan bisa mendapatkan untung.
DANDI SUCIPTO
0 comments:
Posting Komentar