Kelainan Tulang Bikin Kaki Bocah Pringsewu Melengkung

ADILUWIH (23/1/2021) – Seorang bocah Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu, mengidap kelainan genetik tulang kaki sejak balita hingga kini berusia 14 tahun. Penderita tidak bisa beraktivitas normal karena tulang kering melengkung dan suka patah.

Nurkholis, putra pasangan Miswanto dan Siti Rofiah, warga Pekon Waringinsari Timur, tidak bisa berjalan sejak usia tiga tahun. Orangtua membawa ke dokter dua kali ketika masih berusia empat tahun. Sang bocah diagnosa mengalami kelainan genetik tulang kaki.

Menurut dokter, Nurkholis membutuhkan pengobatan di Jakarta atau Yogyakarta. Jika mengharapkan penyembuhan di Lampung tidak memungkinkan karena obatnya belum ada. Kakinya gampang patah dan sembuh lagi setiap mengalami benturan sedikit.

Rofiah sejak dulu ingin membawa anaknya berobat ke rumah sakit. Niat ini belum kesampaian karena keluarga tidka mampu membiayai. Suaminya seorang buruh serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Tempat tinggal keluarga ini pun merupakan bantuan bedah rumah.

Rofiah berharap pemerintah atau dermawan sudi mengulurkan bantuan. Nurkholis mendambakan kursi roda sejak kecil karena ingin bermain dengan teman-temannya atau bertemu dengan saudara dan tetangga. Sang bocah juga ingin berobat ke spesialis tulang.

Penderita tidak bisa beraktifitas normal. Kegiatan belajar, pergi ke kamar mandi hingga sekolah tergantung antar-jemput ayahnya. Meski terhalang sejak balita, Nurkholis tergolong siswa pintar sejak bersekolah di Madrasah Ibtidiyah Sabiluttofiq Enggalrejo hingga kini duduk di kelas 2 Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muftahdin Srikaton, Kecamatan Adiluwih.

DWI WAHYUDI

0 comments:

Posting Komentar