Lampung Selatan Selayaknya Tambah Anggaran Kesra

KALIANDA (25/1/2021) – DPRD Lampung Selatan mendorong Pemkab selayaknya menambah anggaran kesejahteraan rakyat (kesra) khususnya bagi rumah ibadah dan pengajar agama. Pengajuan anggaran tahun ini terbatas akibat refocusing penanggulangan pandemi covid-19.

Usulan penambahan anggaran kesra dibahas Komisi IV DPRD Lampung Selatan bersama Bagian Bina Mental dan Spiritual, Senin 25 Januari 2021. Ketua Komisi IV Beny Raharjo berharap bantuan aytau insentif pengajar agama ditambah minimal mencukupi 260 desa.

Namun, harapan belum terwujud karena keterbatasan anggaran. Bagian Bina Mental dan Spiritual baru mengajukan penambahan bantuan rumah ibadah dan insentif pengajar agama untuk tahun depan. DPRD berharap semua pihak memahami pemanfaatan APBD mengaku skala keadilan.

Kepala Bagian Bina Mental dan Spiritual Pemkab Lampung Selatan Kholil mengakui anggaran rumah ibadah dan insentif pengajar agama tahun ini berkurang karena dampak refocusing anggaran penanggulangan covid-19. 

Bantuan rumah ibadah terkait kenyamanan umat beragama menjalankan ibadah masing-msing. Alokasi anggaran saat ini Rp5 juta per desa. Realisasi anggaran bergantian sesuai azas pemerataan antara  masjid, gereja, pura, dan lain-lain. Pengajuan lebih awal mendapat bantuan lebih dahulu.

Kholil mengungkap realisasi bantuan pengajar agama juga belum mencapai target. Insentif guru ngaji baru mencapai 162 orang. Jumlah ini masih jauh dari target minimal 260 orang atau satu orang tiap desa. Sementara insentif guru Hindu dan Budha masing-masing 25 orang. Kristen meminta alokasi anggaran kunjungan ke Yerusalem bagi empat orang. Insentif seluruh pengajar agama sama yaitu Rp500 ribu.

GELLY

0 comments:

Posting Komentar